"Aksi korporasi ini selain berhasil meningkatkan free float melebihi ketentuan minimum yang berlaku, juga menunjukan kepercayaan investor yang semakin kuat terhadap kinerja fundamental perseroan," tertulis pada keterangan resmi BSI yang diterima CNBC Indonesia, Kamis (2/2/2023).
Sementara itu, BSI menutup tahun 2022 dengan mencatatkan kinerja yang positif. Perusahaan mencatatkan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun, yakni tumbuh 40,68% secara tahunan (yoy). Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia.
Hery memaparkan bahwa aset BSI juga meningkat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24% secara year on year (YoY). Peningkatan laba bersih juga ditunjang oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun. Hery menjelaskan, pertumbuhan tersebut meningkat 12,11% secara YoY.
Kemudian pembiayaan yang tumbuh 21,26% secara YoY menjadi Rp 207,70 triliun, kualitas pembiayaan yang terjaga baik tercermin dari NPF Gross di level 2,42% serta peningkatan fee based income BSI Mobile mencapai Rp 251 miliar, tumbuh 67% secara YoY.
Sumber: CNBC Indonesia
Comments0